PERTOLONGAN PERTAMA PADA BERBAGAI KONDISI (AIR PANAS, MINYAK PANAS, DIGIGIT ULAR, ASMA, KEJANG, VERTIGO, KNALPOT, DLL)

Banyak diantara kita yang masih belum mengerti pertolongan pertama pada berbagai kondisi yang menurut kita membahayakan apalagi saat kita paniqueeee hehe.

yuk simak cara-cara mengatasinya :)

1. TERSIRAM AIR PANAS

Pertolongan pertama tersiram air panas

Apa yang harus dilakukan saat kita tersiram air panas? 

Sebelum kita melakukan pertolongan pertama alangkah baiknya kita mengetahui prinsip pertolongan pertama saat tersiram air panas. yaitu sebagai berikut :

•Mengurangi rasa sakit atau panas akibat tersiram air panas tsb.
•Mencegah Kulit melepuh atau menghindari meluasnya kulit yang melepuh.
•Mencegah resiko infeksi.

Penanganan pertama saat tersiram dapat mencegah kerusakan lebih lanjut bagian tubuh yang tersiram dan juga dapat mencegah bekas luka. Karena bila penanganan yang salah dapat berakibat luka menjadi infeksi dan meninggalkan bekas luka yang sulit di sembuhkan.

Berikutan Pertolongan pertama saat tersiram air panas:

1.Jangan panik dan tetap tenang

2.Aliri bagian tubuh yang tersiram air panas dengan air mengalir selama 5-10 menit. Bila memungkinkan gunakanlah air matang karena lebih bersih. Kalau terpaksa tidak ada bisa juga digunakan air kran.

3.Setelah di aliri air, keringkan perlahan lahan dan berikan krim antibiotic pada bagian tubuh yang tersiram.

4.Bila daerah yang tersiram air panas kemerahan tanpa melepuh tidak perlu di tutup, Bila melepuh atau lepuhannya sudah pecah berikan krim antibiotik dan tutup dengan kasa steril.

Sedangkan hal hal yang harus di hindari saat tersiram air panas :

1.Menggunakan air es / air dingin dari lemari es untuk menyiram area yang tersiram air panas, karena malah bisa merusak jaringan.

2.Mengoleskan pasta gigi, mentega, mentega, minyak, kecap, dan yang lainnya. Karena bahan bahan tersebut akan meningkatkan resiko infeksi

3.Memecahkan gelembung kulit yang timbul. Luka yang menggelembung merupakan proses pertahanan tubuh dan proses penyembuhan luka jadi tidak perlu di khawatirkan.

4.Membalut luka dengan kapas (bila kulit yang melepuh pecah).

Bila area yang tersiram air panas sangat luas segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat.



2. TERKENA KNALPOT

Penanganan Terkena Knalpot Panas

Kejadian kena knalpot saat mesin menyala atau knalpot sedang panas tentunya sering terjadi. daerah yang biasanya terkena adalah bagian kaki.. Ketika terkena knalpot akan menimbulkan luka bakar pada daerah kulit yang terkena.
Berdasarkan kedalaman luka kulit yang terkena knalpot sama dengan luka bakar, dan dapat kita bagi menjadi 3 :

Derajat 1

Daerah kulit yang terkena panas knalpot hanya bagian luar dari kulit (epidermis). Kulit nampak kemerahan yang disertai rasa nyeri, dan tidak melepuh (bula). Tanpa penanganan pun biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2-5 hari dan biasanya tidak menimbulkan bekas.

Derajat 2

Daerah yang terkena panas knalpot mengalami kerusakan lebih dalam dari derajat satu yaitu mengenai lapisan kulit epidermis dan dermis. LUka berwarna kemerahan dan tampak pucat disertai kulit melepuh (Bula). Nyeri yang di timbulkan juga lebih sakit dibandingkan derajat satu.

Derajat 3

Daerah yang terkena panas knalpot mengalami kerusakan sangat dalam. mulai dermis epidermis dan subkutis mengalami kerusakan. daerah yang terkena sudah tidak melepuh lagi tetapi mengelupas. dan nyeri yang di timbulkan malahan tidak seberapa karena sel sel syaraf mengalami kerusakan.

Penanganan luka terkena knalpot :

Jangan Panik dan tetap tenang
Secepat mungkin menyiram air mengalir selama 5-10 menit. Bila memungkinkan gunakanlah air matang karena lebih bersih. Kalau terpaksa tidak ada bisa juga digunakan air keran pada daerah yang terkena knalpot. Hal ini akan mengurangi nyeri dan mencegah meluasnya area kulit yang rusak seperti pernah di bahas sebelumnya pada Penanganan Pertama Terkena Air Panas
Bila kulit yang terkena mengalami kerusakan derajat dua. usahakan lepuhan kulit jangan sampai pecah. bila sudah terlanjur pecah berikan obat untuk mencegah infeksi dan tutup luka dengan kasa steril. Obat yang digunakan sepert Supratulle®, daryantulle®, bioplacenton tulle® dan yang lainnya
Bila kerusakan kulit pada derajat tiga segera tutup dengan kasa steril kemudian bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Sedangkan hal hal yang harus di hindari saat terkena knalpot :

Menggunakan air es / air dingin dari lemari es untuk menyiram area yang terkena knalpot, karena malah bisa merusak jaringan.
Mengoleskan pasta gigi, mentega, mentega, minyak, kecap, dan yang lainnya. Karena bahan bahan tersebut akan meningkatkan resiko infeksi
Memecahkan gelembung kulit yang timbul. Luka yang menggelembung merupakan proses pertahanan tubuh dan proses penyembuhan luka jadi tidak perlu di khawatirkan.
Membalut luka dengan kapas (bila kulit yang melepuh pecah).


3. DIGIGIT ULAR
Bagaimana cara menangani gigitan ular berbisa?
Apa yang harus dilakukan jika Anda atau teman Anda digigit ular berbisa?
1. Tetap tenang, dan usahakan untuk mengingat tempat kejadian, jenis, warna, serta ukuran ular.
2. Penderita diharapkan untuk beristirahat dan meminimalisir gerakan.
3. Letakkan tempat gigitan lebih rendah dari posisi tubuh lainnya.
4. Bersihkan tempat gigitan, hindari membilas dengan air, kemudian tutup dengan kain kering yang bersih.
5. Lepaskan cincin atau jam tangan dari anggota tubuh yang digigit, supaya tidak memperparah anggota tubuh yang membengkak.
6. Longgarkan pakaian yang dipakai, namun tidak usah sampai melepasnya.
7. Segera cari pertolongan medis.

Apa yang tak boleh dilakukan saat digigit ular berbisa?
1. Memanipulasi luka, baik dengan cara menyedot bisa ular dari tempat gigitan, atau menyayat kulit agar bisa keluar bersama darah.
2. Menggosok dengan zat kimia, atau mengompres dengan air panas atau es pada luka gigitan.
3. Mengikat atau memberi torniket terlalu keras pada luka gigitan. Beberapa sumber menyebutkan pemasangan torniket bisa diberikan di bawah 30 menit pertama apabila timbul gejala cepat dan tidak ada anti-bisa.
4. Minum minuman alkohol atau kopi.
5. Mencoba mengejar dan menangkap ular.

Cara lainnya :
cara melakukan pertolongan pertama agar racun tak menyebar luas pada tubuh:
a. Pertama sediakanlah minyak goreng bersih sebanyak 1 sendok makan
b. Lalu ambil kain perca kemudian robek dalam ukuran agak besar kain/baju yang sudah tidak layak pakai yang bahannya dari benang atau kapas. Jangan memakai kain berbahan nilon.
c. Sediakan satu buah korek api.
d. Gulung kain perca, kemudian celupkan ujungnya kedalam minyak goreng. Kemudian bakar bagian yang basah oleh minyak. Biarkan beberapa saat sampai api menyala, kemudian cambukan pelan-pelan kebagian yang digigit atau yang luka oleh benda berkarat. Cambukkan pada luka sebanyak 8 – 10 kali, jangan lebih dari 10 kali, karena bisa menyebabkan luka bakar.
e. Setelah Anda melakukan pertolongan pertama, sebaiknya bawa orang tersebut ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk dilakukan pengobatan lebih lanjut.



 4. DIGIGIT KELABANG

1. Jika Anda menemukan kasus sengatan kelabang, pastikan diri Anda tetap tenang, baik jika Anda adalah korban ataupun seorang penolong. Kepanikan tidak akan pernah menolong lebih banyak pada upaya pertolongan pertama.

2. Pastikan itu memang sengatan kelabang. Kita tidak bisa menyebutkan gigitan, karena yang memasukkan racun ke dalam kulit korban adalah sepasang “kaki depan”nya yang dimodifikasi sedemikian rupa untuk menyerang. Jika Anda ragu, coba perhatikan ada tanda sepasang luka tusuk kecil yang membentuk pola “chevron” atau huruf V terbalik diakibatkan oleh sengatan kelabang, dan memastikan bahwa kemungkinan besar yang menyengat tadi memang kelabang.

3. Jangan buang waktu, segera cuci luka menggunakan air mengalir, jika ada gunakan sabun yang netral. Cuci selama beberapa menit sampai bersih. Dan hindari mencuci menggunakan alkohol atau larutan yang mengiritasi sejenisnya. Jika racun kelabang mengenai mata, cuci dengan air yang banyak.

4. Jangan mencoba untuk menyedot bisa, biasanya tidak bermanfaat dan Anda bisa menambah risiko kuman atau bakteri justru masuk ke dalam luka. Jangan mengoleskan salep steroid seperti deksametason pada luka. Jangan membebat luka karena tidak banyak bermanfaat. Jangan melakukan kompres panas pada luka, karena bisa menambah proses peradangan.

5. Penderita sengatan kelabang umumnya akan merasakan nyeri, panas dan/atau gatal pada daerah luka yang tampak kemerahan dan mungkin saja membengkak. Ini adalah reaksi yang wajar. Jangan terburu-buru mencari solusi instan, tubuh manusia memiliki mekanisme tersendiri untuk pulih dari situasi ini, dan akan memerlukan sejumlah waktu. Pada beberapa kasus yang lebih jarang, mungkin akan disertai dengan pembengkakan nodus limfa terdekat, atau disertai mati rasa.

6. Gunakan kompres dingin selama sepuluh menit (gunakan es yang dibalut menggunakan kasa atau kain yang layak), lalu biarkan selama sepuluh menit, kompres lagi dengan teknik yang sama setiap sepuluh menit. Ini akan membantu mengurangi proses peradangan. Jika penderita memiliki masalah peredaran darah, kurangi waktu tersebut untuk mencegah kerusakan pada kulit.

7. Gejala akan berkurang dengan sendirinya dalam 48 jam. Anda mungkin tidak perlu mengantar korban ke ruang gawat darurat jika tidak ada komplikasi lainnya. Namun pada beberapa kasus perlu diperhatikan adanya reaksi alergi terhadap racun kelabang.

8. Beberapa orang memiliki alergi terhadap racun kelabang, dan kadang hal ini tidak bisa diduga sebelumnya. Perhatikan jika korban sengatan memiliki gejala-gejala seperti tenggorokan membengkak, detak jantung atau denyut nadi menjadi cepat, kesulitan bernapas – atau tanda yang lebih ringan seperti pusing yang disertai mual dan muntah.

9. Jika ada tanda alergi atau keracunan yang hebat, segera bawa penderita ke unit gawat darurat terdekat. Pasien memerlukan evaluasi yang lebih lengkap dan ketat. Beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan rekam jantung, darah dan urin mungkin diperlukan untuk menentukan kondisi pasien.

10. Pasien mungkin akan mendapatkan terapi antinyeri, antialergi dan jika perlu ditambahkan anticemas. Pada beberapa kasus, pemberian obat golongan diuretik akan sangat dipertimbangkan. Antibiotik kadang diperlukan pada kasus di mana luka berisiko terkeda infeksi sekunder atau mengalami kerusakan/nekrosis jaringan.


 5. TERTUSUK PAKU

Saat Anda sedang membersihkan gudang rumah tanpa disengaja Anda mendapatkan luka akibat tertusuk paku atau benda tajam lainnya. Darah yang keluar biasanya akan membuat Anda panik. Untuk mengatasi luka ini, berikut hal-hal yang harus Anda lakukan:

Cabut dan cuci luka�

Hal pertama saat tertusuk paku atau benda tajam lainnya adalah segera mencabut paku tersebut secara perlahan-lahan. Lalu cuci bagian luka menggunakan air bersih yang mengalir. Mencuci luka akan menghindarkan Anda dari bahaya infeksi yang mungkin saja ditimbulkan akibat tusukkan paku tersebut.

Hentikan perdarahan�

Untuk menghentikan darah yang terus menerus keluar bisa dilakukan dengan cara menekan luka secara perlahan menggunakan kain bersih atau kain kasa bersih. Tekan selama beberapa menit hingga darah berhenti.

Bersihkan luka�

Setelah darah berhenti keluar, bersihkan kembali luka tertusuk paku untuk menghilangkan partikel-partikel kuman yang bisa saja tertinggal. Anda bisa membersihkan luka menggunakan air bersih yang mengalir.

Gunakan antibiotik�

Oleskan tipis krim antibiotik atau salep (Neosporin Polysporin) pada luka. Anda juga bisa mengonsumsi obat antibiotik secara oral. Hanya saja hal ini harus sesuai dengan saran dokter. Penggunaan salep pada beberapa orang bisa menyebabkan ruam ringan. Bila hal ini terjadi, hentikan penggunaan salep dan segera hubungi dokter.

Tutup luka�

Setelah dibersihkan dan darah mulai berhenti, tutup luka menggunakan perban. Menutup luka berfungsi untuk menjaga luka tetap bersih dan terhindar dari bahaya bakteri dari luar. Jangan lupa untuk rutin mengganti perban Anda setidaknya sehari sekali ketika perban sudah basah atau kotor.

Perhatikan luka�

Perhatikan tanda-tanda infeksi yang terjadi pada luka, seperti timbul kemerahan, rasa nyeri berlebihan, bengkak atau timbul nanah. Jika hal tersebut terjadi, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Mintalah suntikan tetanus pada dokter jika memang diperlukan.

6. TERSIRAM MINYAK ATAU AIR PANAS
Jika Anda mengalami cipratan air panas atau secara tidak sengaja terkena minyak panas dalam skala yang kecil maka Anda bisa melakukan perawatan alami. Beberapa perawatan alami dibawah ini tidak disarankan untuk luka dengan skala area yang luas dan kondisi kritis.

Gunakan Masker Mentimun dan Kentang
Anda bisa mencoba untuk menggunakan mentimun dan kentang. Potong kentang dan mentimun kemudian bersihkan di air yang mengalir. Kemudian campur dengan sedikit air dan hancurkan dengan blender. Setelah itu gunakan masker ini ke bagian luka yang terkena minyak. Mentimun dan kentang akan mendinginkan luka dan mengurangi infeksi akibat peradangan.

Gunakan Masker Stroberi dan Tomat
Jika Anda memiliki stroberi dan tomat maka bisa digunakan dengan mengolahnya menjadi masker. Ambil beberapa buah stroberi dan tomat kemudian hancurkan dengan blender. Setelah itu oleskan pada bagian yang luka. Stroberi dan tomat mengandung vitamin C yang tinggi sehingga bisa membantu mengurangi infeksi dan mencegah peradangan. Bahkan masker ini juga bisa mencegah bekas pada kulit.

Gunakan Gel Lidah Buaya
Jika Anda memiliki tanaman lidah buaya, maka juga bisa digunakan untuk mengobati luka akibat terkena minyak panas. Anda bisa mengambil beberapa batang lidah buaya kemudian cuci hingga bersih. Setelah itu ambil gel nya dengan mengupas kulit lidah buaya. Gunakan gel langsung pada bagian yang terluka. Gel lidah buaya akan membantu mengurangi resiko pembengkakan dan membuat luka cepat sembuh.

Gunakan Air Perasan Jeruk Nipis
Anda juga bisa menyembuhkan luka akibat minyak panas dengan menggunakan air perasan jeruk nipis. Cara ini sangat mudah dilakukan. Anda cukup mengambil jeruk nipis yang sudah dibersihkan kemudian belah menjadi dua bagian. Setelah itu perasa dan ambil airnya. Gunakan airnya secara langsung pada bagian luka. Jeruk nipis mengandung vitamin C yang bisa membuat luka cepat pulih. Namun biasanya banyak yang tidak tahan karena akan terasa perih pada luka.

Hal yang Dilarang Ketika Terkena Minyak Panas

Jangan pernah memberikan es batu secara langsung ke bagian kulit yang terkena minyak panas. Es yang sangat dingin bisa menyebabkan peradangan pada kulit. Bahkan bisa menyebabkan pembengkakan yang membuat luka sulit untuk sembuh.
Jangan menekan bagian luka terkena minyak panas. Tekanan bisa menyebabkan pembengkakan sehingga sulit untuk disembuhkan.
Jangan menerapkan krim untuk luka bakar sebelum luka direndam dengan air dingin. Hal ini bisa menyebankan infeksi yang parah.
Hindari bagian luka yang terkena minyak panas terkena beberapa produk kosmetik seperti bedak atau pelembab. Produk kosmetik mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan infeksi dan membuat luka semakin membutuk.
Jika luka akibat terkena minyak panas membengkak, maka jangan menekan atau mengeluarkan cairan di dalamnya. Sebaiknya Anda harus menunggu hingga luka sembuh dan mengering secara alami.
Jangan menusuk dengan jarum atau benda tajam apapun pada bagian luka akibat minyak panas karena bisa menyebabkan infeksi.
Jangan berendam dengan air panas atau sauna ketika memiliki luka terkena minyak panas. Hal ini akan meningkatkan rasa panas pada luka dan membuat luka sulit untuk pulih.
Dampak Terkena Minyak Panas

Minyak panas yang mengenai kulit bisa menyebabkan pembengkakan seperti balon pada kulit. Jika tidak diobati dengan baik maka bisa meninggalkan bekas seperti bercak hitam atau merah.
Terkena minyak panas juga bisa meninggalkan bekas pada kulit seperti jaringan parut dan bentuk yang tidak menyenangkan.
Sering terkena minyak panas bisa menyebabkan rasa tidak percaya diri sehinga sulit untuk tampil ketika menggunakan pakaian yang terbuka.
Terkena minyak panas pada skala yang berat atau area yang luas bisa menyebabkan kerusakan syaraf dan bentuk kulit.
Mengingat dampak yang sangat buruk jika terkena minyak panas maka sebaiknya Anda harus bersikap hati-hati ketika memasak. Selain itu jika terkena minyak panas maka segera melakukan pertolongan pertama. Hindari bersikap panik karena bisa menyebabkan luka terlambat untuk ditolong.

 7. KERACUNAN

Pertolongan Pertama pada Korban Keracunan

Keracunan makanan sangat mudah terjadi apabila tidak cermat dalam menyimpan ataupun memasak makanan. Selain itu, bahan-bahan rumah tangga seperti pembersih atau deterjen juga mengandung bahan kimia yang berbahaya apabila tertelan. Untuk itu, korban keracunan perlu mendapatkan penanganan segera.

Segera hubungi paramedis atau bawa korban ke rumah sakit terdekat. Sertakan pula informasi mengenai usia, jenis racun yang tertelan, berapa banyak racun yang tertelan, kapan peristiwanya terjadi, korban mengalami muntah atau tidak dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa korban ke rumah saki

Penanganan darurat yang bisa diberikan kepada korban keracunan antara lain:

1. Kurangi kadar racun yang masih ada di dalam lambung dengan memberi korban minum air putih atau susu sesegera mungkin. Jangan beri jus buah atau asam cuka untuk menetralkan racun.

2. Usahakan untuk mengeluarkan racun dengan merangsang korban untuk muntah.

3. Usahakan korban untuk muntah dengan wajah menghadap ke bawah dengan kepala menunduk lebih rendah dari badannya agar tak tersedak.

4. Bawa segera ke ruang gawat darurat rumah sakit terdekat.

5. Jangan memberi minuman atau berusaha memuntahkan isi perut korban bila ia dalam keadaan pingsan. Jangan berusaha memuntahkannya jika tidak tahu racun apa yang ditelan.

6. Jangan berusaha memuntahkan korban bila menelan bahan-bahan seperti pembersih toilet, cairan antikarat, cairan pemutih, sabun cuci, bensin, minyak tanah, tiner serta cairan pemantik api.

Zat asam akan menyebabkan kerusakan lebih parah pada lambung atau esofagusnya jika dimuntahkan. Sedangkan produk BBM yang dimuntahkan dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia.



8. PERTOLONGAN PERTAMA PADA ORANG PINSANG

Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan

Pingsan di tengah kerumunan, tentu akan membuat panik orang disekelilingnya dan ini wajar. Namun, bagaimana jika hanya ada Anda di depannya? Pertolongan apa yang perlu dilakukan dalam keadaan seperti itu? Artikel berikut ini akan membahas tips-tips praktis sewaktu menolong orang pingsan.
Pingsan terjadi karena aliran darah yang menuju otak tidak memadai sehingga menyebabkan Anda kehilangan kesadaran dan biasanya hanya sebentar (beberapa menit).

Penyebabnya bisa jadi ringan dan tidak berbahaya, namun hal ini dapat menjadi tanda adanya penyakit serius yang membutuhkan pertolongan medis. Oleh karena itu, disarankan untuk segera menangani kehilangan kesadaran sampai kondisinya membaik.

Pertolongan Pertama Jika Anda Merasa akan Pingsan
• Berbaring atau duduklah sampai Anda merasa lebih baik dan bangkitlah secara perlahan.
• Tempatkan kepala Anda di antara lutut ketika duduk.

Pertolongan Pertama Jika Orang Lain yang Pingsan

Segera baringkan dia di tempat yang tenang dan sepi, jika ia masih bernapas segera naikkan kakinya di posisi lebih tinggi dari jantung—sekitar 30 cm di atas dada jika mungkin. Hal ini akan memulihkan aliran darah yang menuju otak. Kendurkan ikat pinggang, kerah atau benda lain yang dapat menghambat peredaran darah.
Setelah sadar, biarkan ia tetap berbaring selama setidaknya 1-15 menit lalu bangunkanlah dia secara perlahan agar tidak kembali pingsan. Jika orang tersebut tetap tidak sadar dalam waktu satu menit, hubungi unit gawat darurat terdekat agar ia mendapat pertolongan medis secepat mungkin.

Kapan Orang Pingsan Membutuhkan Pertolongan Medis?

Jika orang pingsan tersebut…
• Tidak bernapas
• Tidak sadar dalam beberapa menit
• Telah terjatuh dan mengalami cedera atau pendarahan
• Sedang hamil
• Menderita diabetes
• Tidak pernah pingsan sebelumnya
• Berusia lebih dari 50 tahun atau memiliki cacat fisik
• Detak jantungnya tidak beraturan
• Pernah mengeluh nyeri atau tekanan di dadanya
• Kejang-kejang

Bagaimana Cara Mencegah agar Tidak Pingsan Kembali?

Jika Anda pernah pingsan sebelumnya, ada baiknya untuk mengenali dan menghindari penyebab atau pemicu Anda pingsan. Apa saja itu? Bisa jadi Anda pernah pingsan karena terlalu cepat bangkit dari posisi duduk atau tiduran, maka cobalah untuk bangkit secara perlahan.

Kalau Anda cenderung ingin pingsan ketika melihat darah berceceran, ada baiknya memberi tahu dokter Anda sebelum menjalani prosedur bedah atau medis lainnya yang memungkinkan keluarnya darah. Selain itu, penyebab ringan lainnya adalah rasa takut atau cemas yang berlebihan, biasanya terjadi ketika Anda panik.
Saat Anda merasakan adanya tanda-tanda mau pingsan—seperti sakit kepala, tubuh terasa lemah, atau sensasi kepala berputar—sebaiknya segera duduk dan posisikan kepala Anda di antara kedua lutut.
Dengan melakukannya, aliran darah dibantu untuk kembali mengalir menuju otak. Jika mungkin, berbaringlah supaya menghindari kemungkinan cedera akibat terjatuh.
Setelah membaca caranya memberikan pertolongan pertama pada orang pingsan, diharapkan agar Anda bisa lebih siap jika sewaktu-waktu ada orang yang pingsan di depan Anda atau ketika Anda sendiri yang ingin pingsan. Karena seandainya tidak segera ditolong, bukan tidak mungkin akan berdampak pada gangguan kesehatan yang lebih berbahaya.


9. Pertolongan Pertama Pada Kecalakaan Kendaraan Bermotor
Pertolongan Pertama Pada Kecalakaan Kendaraan Bermotor

Jika korban mengalami pendarahan

Hal yang sering terjadi saat kecelakaan adalah pendarahan. Jika Anda melihat ada bagian tubuh korban yang berdarah, terutama jika pendarahannya parah, upayakan untuk segera menghentikan pendarahan tersebut agar korban tidak kehabisan darah.

Sebelum menangani kulit yang berdarah, gunakan sarung tangan sekali pakai guna meminimalisasi infeksi akibat luka tersentuh tangan Anda.

Anda bisa menghentikannya dengan cara menekan area terluka menggunakan kapas. Setelah itu lapisi kapas dengan perban, kemudian ikat dengan kencang. Jika darah masih terlihat mengucur, hindari membuka balutan. Anda cukup menambahkan kapas, lalu balut kembali dengan perban.

Terkadang terdapat benda yang terselip pada area yang terluka. Jika menghadapi kasus yang seperti ini, jangan pernah mencoba mengeluarkan atau menekannya, tapi serahkan hal itu kepada tim medis. Sebagai pertolongan pertama, Anda bisa menekan sisi kiri dan kanan area yang terselip benda, lalu letakkan kapas mengitari luka tersebut. Setelah itu balut dengan perban.

Jika jari-jemari yang mengalami pendarahan, bungkus jari dengan kantong plastik, kemudian balut dengan perban. Setelah itu, dinginkan jari menggunakan es batu.

Sebelum melakukan hal di atas, usahakan untuk menghubungi rumah sakit terdekat terlebih dahulu. Namun jika pendarahan yang dialami tidak begitu parah, Anda bisa membawa korban ke rumah sakit terdekat setelah memberi pertolongan pertama.

Jika korban mengalami luka bakar

Luka bakar yang dialami korban kecelakaan sepeda motor biasanya disebabkan oleh gesekan kulit dengan knalpot. Untuk mengatasi hal ini, Anda harus segera mendinginkan luka dengan air dingin, namun bukan air es. Jika air dingin tidak ada, Anda bisa rendam dalam minuman dingin lain. Rendam luka minimal 10 menit atau hingga rasa sakit berkurang. Jangan mengoleskan krim, salep, atau minyak pada luka tersebut.

Selagi proses pendinginan dilakukan, Anda bisa menghangatkan tubuh korban dengan jaket atau apa pun yang bisa mencegah korban dari kedinginan atau hipotermia.

Selanjutnya Anda bisa melapisi luka bakar dengan kantong plastik, terutama jika luka bakar terjadi di kaki atau tangan. Hindari membalut luka karena bisa menyebabkan pembengkakan atau cedera.

Setelah melakukan pertolongan pertama ini Anda bisa membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Jika korban mengalami keseleo

Seseorang akan mengalami keseleo ketika serat-serat ligamen sobek. Padahal, peranan ligamen dalam tubuh sangat penting sebagai pita elastis yang menghubungkan tulang-tulang dan menahan sendi-sendi agar tetap berada di tempatnya.

Kebanyakan korban kecelakaan sepeda motor akan mengalami keseleo pada bagian pergelangan kaki. Bagian tubuh yang keseleo akan terasa sakit dan mengalami pembengkakan.

Untuk kondisi ini, Anda bisa memberikan pertolongan pertama dengan cara mengistirahatkan anggota tubuh yang keseleo. Setelah itu kompres dengan air es guna mengurangi pembengkakan. Jika Anda hanya menggunakan es batu, pastikan pengompresannya jangan terlalu lama karena bisa merusak jaringan kulit. Lalu Anda bisa membalut area yang keseleo dengan perban. Terakhir, bawa korban ke rumah sakit terdekat untuk penanganan medis lebih lanjut.

Jika korban mengalami patah tulang

Sering kali sulit untuk mengetahui apakah korban mengalami patah tulang atau tidak. Namun jika Anda melihat korban merasa kesakitan pada anggota tubuhnya dan tidak bisa menggerakkannya, Anda bisa menangani cedera itu sebagai kondisi patah tulang.

Untuk menangani patah tulang, kuncinya satu, yaitu jangan menggerakkan bagian yang cedera. Untuk patah tulang kaki, pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengikat area kaki dengan baju, jaket, atau kain yang setidaknya bisa mencegah pergeseran tulang. Namun untuk patah tulang belakang, disarankan untuk segera menghubungi tim medis untuk menanganinya.

Pada kondisi ini, jangan memberi makanan atau minuman apa pun kepada korban.

Jika korban mengalami syok

Syok di sini tidak sama dengan kaget, meski hal ini bisa terjadi pula jika seseorang mengalami kecelakaan.
Dalam istilah medis, syok terjadi karena terganggunya sistem peredaran darah, misalnya akibat pendarahan hebat. Ini mengurangi pasokan oksigen ke organ-organ vital tubuh, seperti otak, jantung dan ginjal.

Kondisi ini bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu penting untuk mengetahui tanda-tanda seseorang yang mengalami syok. Tanda-tanda korban mengalami syok, antara lain: berkeringat, kulit berubah menjadi pucat, kulit terasa dingin, lemas, pusing, kemungkinan korban akan muntah, pernapasannya menjadi lebih cepat atau terengah-engah, kehausan, atau menguap.

Jika tanda-tanda ini dialami oleh korban, segera hubungi tim medis. Sambil menunggu kedatangan tim medis, Anda bisa menghangatkan tubuhnya dengan jaket dan berikan dia kenyamanan. Saat menghadapi kondisi ini, hindari memberikannya makanan atau minuman apa pun.

Jika korban pingsan

Peredaran darah yang terganggu bisa juga membuat korban pingsan. Hal itu disebabkan kurang memadainya pasokan darah ke otak. Hal yang bisa Anda lakukan ketika korban pingsan setelah kecelakaan adalah membaringkannya di permukaan yang datar. Setelah itu buka kancing kerah baju atau longgarkan ikat pinggangnya.

Jika setelah satu menit dia sadarkan diri, jangan langsung menyuruhnya duduk atau berdiri untuk menghindarinya pingsan kembali. Namun jika dalam jenjang waktu tersebut dia belum kunjung sadar, segera hubungi tim medis.

Anda bisa langsung mengecek sistem pernapasannya masih bekerja atau tidak. Jika Anda tidak merasakan hembusan napas atau pergerakan dada, Anda bisa memberikan napas buatan atau CPR (cardiopulmonary resuscitation).

10. ASMA
Pertolongan Pertama pada Asma

Yang Harus Dilakukan Ketika Serangan Asma Terjadi

Serangan asma bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Tanda-tandanya meliputi:
1. Gejala seperti sesak napas, mengi, sesak dada, batuk semakin memburuk.
2. Terlalu sulit untuk berbicara, makan, atau tidur akibat sesak napas.
3. Inhaler tidak dapat membantu meringankan sesak napas.
4. Bernapas semakin cepat dan susah.
5. Sakit perut pada anak-anak.

Jika Anda merasa sedang mengalami serangan asma, tetaplah tenang dan lakukan langkah-langkah pertolongan pertama pada asma berikut ini:
1. Duduk dan ambil napas pelan-pelan dengan stabil. Sekali lagi, cobalah untuk tetap tenang, karena panik justru akan semakin memperparah serangan asma.
2. Semprotkan inhaler setiap 30-60 detik, maksimal 10 semprotan.
3. Hubungi ambulans jika Anda tidak memiliki inhaler, asma bertambah parah meski sudah menggunakan inhaler, tidak ada perbaikan meski sudah menyemprotkan inhaler sebanyak 10 kali, atau jika Anda merasa khawatir.
4. Jika ambulans belum tiba dalam waktu 15 menit, ulangi langkah nomor 2.

Jika Anda tidak menderita asma namun justru sedang berdekatan dengan orang yang sedang mengalami serangan asma, Anda bisa membantu dengan mempraktikkan pertolongan pertama pada asma berikut ini:
1. Hubungi ambulans.
2. Buat dia duduk tegak dengan nyaman.
3. Longgarkan pakaiannya agar tidak ketat.
4. Jika dia punya obat asma, seperti inhaler, bantu dalam menggunakannya.
5. Jika dia tidak punya inhaler, pinjam punya orang lain atau gunakan inhaler yang ada di kotak P3K.
6. Lepaskan tutup inhaler, kocok-kocok.
7. Sambung inhaler ke spacer lalu taruh bagian mouthpiece spacer ke dalam mulutnya. Usahakan agar mouthpiece tersebut tertutup rapat dalam mulut.
8. Ketika dia mulai mengambil napas perlahan-lahan, tekan inhaler satu kali.
9. Minta dia agar tetap mengambil napas pelan-pelan dan sedalam mungkin, kemudian tahan napas selama 10 detik.
10. Berikan inhaler sebanyak empat kali dengan jarak waktu sekitar satu menit tiap kali semprotan.
11. Setelah empat semprotan, tunggu hingga empat menit. Jika dia masih sulit bernapas, berikan empat semprotan lagi dengan jarak waktu yang sama.
12. Jika tetap tidak ada perubahan, berikan empat semprotan inhaler setiap empat menit sekali sampai ambulans tiba.
13. Jika serangan asmanya berat, semprotkan inhaler sebanyak enam sampai delapan kali setiap lima menit.
Jika Anda atau teman dan saudara Anda mengalami serangan asma, jangan ragu untuk segera mengubungi ambulans. Terutama apabila Anda atau mereka sulit bernapas, warna bibir membiru, dan tidak bisa berjalan atau berbicara

11. VERTIGO

Pertolongan Pertama pada vertigo

Pertolongan pertama vertigo pada diri sendiri:

1. Bila vertigo kambuh di saat Anda sedang duduk atau merebahkan tubuh, usahakan untuk tidak segera bangkit dari posisi Anda. Lakukan penenangan saraf dengan menarik nafas dalam-dalam agar peredaran darah kembali lancar. Tahan nafas selama kurang lebih tiga detik, sebelum kemudian dilepaskan secara perlahan-lahan. Posisikan kepala Anda senyaman mungkin, dan usahakan tidak melakukan pergerakan yang berlebihan, seperti bergeleng misalnya. Lakukan hal tersebut antara lima hingga enam kali pernafasan dalam hingga Anda merasa sudah lebih baik.

2. Bila vertigo kambuh di saat Anda sedang berjalan atau berdiri, terutama di tempat-tempat umum, jangan sungkan untuk berhenti sejenak sambil segera menundukan kepala, atau bahkan berjongkok. Sandarkan kepala Anda di bangku atau setidaknya di dinding terdekat, dan segera melakukan relaksasi seperti tips nomor 1.

3. Bila vertigo kambuh di saat Anda sedang berkendara, usahakan untuk segera menepikan diri di pinggir jalan, dan beristirahat sejenak untuk melakukan penenangan seperti tips nomor
1. Dan bila sudah sedikit mereda, jangan segera melanjutkan perjalanan, tapi usahakan mencari warung atau restoran terdekat hanya sekedar untuk meneguk teh panas dan beristirahat minimal 20-30 menit sebelum kembali berkemudi.

Pertolongan pertama vertigo pada penderita lain:

1. Ketika si penderita kambuh, segera pastikan Anda siap untuk menopang tubuhnya apabila sewaktu-waktu akan terjatuh akibat kehilangan keseimbangan. Bila memungkinkan, bantu dirinya untuk duduk atau bersandar di suatu tempat. Pastikan untuk menyuguhkan minuman yang manis dan hangat.

2. Jika penyakitnya tergolong akut, Anda bisa memberinya obat penenang atau penangkal mual dan muntah.

3. Setelah pertolongan pertama terhadap vertigo dilakukan, segera bawa penderita ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk segera mendapat penanganan, termasuk mendiagnosa dan mencari penyebab dari gejala yang dialaminya, sebab apabila dibiarkan saja justru malah akan bertambah parah.

12. KEJANG

Saat Anda menghadapi orang lain yang kejang dihadapan Anda, lakukan beberapa langkah berikut:

1. Hubungi petugas medis gawat darurat terdekat untuk membawa peralatan emergency yang sesuai

2. Bila memungkinkan, sangat baik bila Anda mampu mencegah penderita sebelum orang tersebut jatuh agar penderita tidak cedera

3. Saat penderita terjatuh, bila perlu pindahkan posisi penderita ke area yang lebih aman. Singkirkan benda-benda di sekitar yang dapat melukai penderita tersebut, misalnya memindahkan penderita ke pinggir jalan saat penderita jatuh di tengah jalan umum

4. Longgarkan pakaian penderita, terutama bagian sekitar leher

5. Miringkan penderita ke satu sisi agar apabila keluar liur atau muntah tidak masuk ke saluran nafas sang penderita

6. Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut meskipun Anda berniat mencegah tergigitnya lidah, misalnya sendok atau bahkan jari tangan, ataupun minuman atau obat lain ke dalam mulut selama kejang terjadi, karena penderita sedang tidak sadar

7. Anda tidak perlu menahan tubuh penderita untuk mencegah kejang. Namun, berikanlah bantal untuk melindungi kepala penderita saat kejang terjadi

Kejang dapat terjadi pada siapapun, dari usia anak-anak hingga usia dewasa. Kebanyakan kejang dapat berhenti dengan sendirinya, namun ada kalanya kejang terjadi dalam waktu yang cukup lama (lebih dari 15 menit). Dalam kondisi ini, penanganan medis sesegera mungkin sangat dibutuhkan, karena hal tersebut menandakan adanya kerusakan yang cukup berat.

Apabila terdapat keluarga dengan riwayat kejang, ada baiknya telah disediakan obat-obatan anti kejang dirumah, khususnya bagi penderita epilepsi. Begitu pula bagi anak yang memiliki riwayat kejang demam, Anda dapat memberikan obat penurun panas dengan segera saat suhu badannya mulai tinggi.


Alhamdulillah semoga bermanfaat, yang mau nyimpan info diatas tapi ga mau ribet screenshot bisa inbox saya di FB (diana rokhmatul laily hadi)

ingat dalam keadaan apapun kuncinya adalah tidak PANIK yah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH KEPERAWATAN TERMINAL dan BANTUAN TERHADAP KELUARGA PASIEN TERMINAL